Selasa, 31 Mei 2016

10 Nasehat untuk para pengguna sosmed...

✔ 10 Nasihat Penting Untuk Para Pengguna BB , WhatsApp dan yang sejenis dengannya.

Oleh: Abu Haitsam al-Bantani, Lc

✅ Nasihat Pertama :
Ikhlash.

Jadikanlah media ini sebagai sarana untuk meraih ridha Allah Ta'ala, bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia, ajang ujub, takabbur, maksiat, dan lain sebagainya.

✅ Nasihat Kedua :
Tabayyun.

Periksalah terlebih dahulu kebenaran informasi yang ingin Anda sampaikan, jangan tergesa-gesa, karena berhati-hati dalam menyampaikan informasi merupakan akhlak mulia seorang mukmin.

✅ Nasihat Ketiga :
Jangan Berdusta.

Ketika Anda hendak mengirim artikel, video, dll, dengan niat agar saudaramu terhibur dengannya itu hal yang sangat baik, namun tinggalkanlah jika hal tersebut harus dibangun di atas kedustaan.

✅ Nasihat Keempat :
Timbang Maslahat dan Mafsadahnya.

Jika yang ingin Anda sampaikan ada sisi baik dan ada sisi buruknya, sebaiknya tidak dulu disebarkan, karena mencegah sisi buruk lebih didahulukan dari mendapatkan sisi baiknya.

✅ Nasihat Kelima :
Gunakan Bahasa Yang Baik.

Wahai saudaraku, bahasa yang baik itu gratis, gak perlu beli, mengapa kita masih merasa berat menggunakannya ??!

✅ Nasihat Keenam :
Hindari Perkara Yang Tidak Ada Manfaatnya.

Ini merupakan tanda baiknya keislaman seseorang.

✅ Nasihat Ketujuh :
Aturlah Waktu Yang Baik.

Dalam Memberikan Nasihat
Ingatlah teladan kita adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau sangat memperhatikan masalah ini.

✅ Nasihat Kedelapan :
Jangan Lalai.

Jangan sampai media ini membuat Anda lalai dari dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, shalat berjama'ah, dan amalan ta'at lainnya.

✅ Nasihat Kesembilan : Luruskanlah Kekeliruan Saudaramu Dengan Cara Yang Bijak.

✅ Nasihat kesepuluh : Amalkanlah.

Marilah kita berupaya mengamalkan nasihat yang kita kirim kepada orang lain, karena pandai mengolah kata tanpa disertai amal menjadi salah satu sebab datangnya murka Allah Ta'ala.

Wallahu a'lam.

Minggu, 22 Mei 2016

Adab Istri Terhadap Suami


(obrolon santai tapi sarat makna)

Wengi iku kang Paijan lagi nuturi bojone sing gak tau mangan tembok'e lan dampare pesantren.
Paijan lan Sariyem...
Paijan: "Yem, tak kandani yo Yem...
tapi, awakmu ojo nesu lan ojo gumeter...ugi ojo kuciwo...!"
Sariyem; Iyo Kang.... aku arep dikandhani opo to...??
Paijan: Ngene yo Yem... Wong wadon iku kudune:

1. Dawaamul hayaa'i min zaujihaa (دوام الحياء من زوجها)
Langgeng anggone isin karo sing lanang, lha kowe... jaman mbiyen pas manten anyar isinan, malu-malu... nisbate kudu
ngentut ae diempet, isin karo aku,
lha saiki, isinmu wis ilang, saiki awakmu wis ilang roso isin'e, ngentut yo prat-pret prot pruuuutt sak gelem-gelem mu yeeem yeeem...!!

2. Wa Ghodl-dlu Thorfihaa Quddaamahu (و غض طرفها قدامه)
Nang ngarepe wong lanang iku pantese ndingkluk, amrih nuduhno hormate...
lha awakmu...
di kandani malah ngajak duel karo mecicili aku...!

3. Wath-thoo'atu li amrihii (والطاعة لأمره)
Nurut karo printahe wong lanang, kejobo printah sing nerak syare'at, kowe kudu anut, Yem...
lha awakmu, tak kongkon gawe kopi ae malah nyentak-nyentak aku...
cincing-cincing jarik, karo
muring-muring ngamuk ora ngurus piye perasaane aku, Yem...

4. Was sukuutu 'inda kalaamihii (و السكوت عند كلامه)
Nek wong lanang lagi ngomong,
rungokno Yem...
OJO malah wong lanang ngucap sekecap rong kecap awakmu mbales puluhan kecap... Aku ngomong rung rampung awakmu nek mbales koyo suarane mercon pas wulan poso.

5. Wal qiyaamu 'inda Quduumihii wa khuruujihii (والقيام عند قدومه و خروجه)
Nek wong lanang arep budal tindakan utowo lungo nyambut gawe, wong wadon kudu nganter tekan ngarep lawang salim ngesun tangan sinambi dada tangan, sinambi dongakno, umpamane sing lanang kundur, wong wadon kudu nyambut rawuhe wong lanang kanthi ajere rahi... lha awakmu...aku mangkat kerjo ora ngurus, aku teko kerjo, koe ya cuek...!!

6. Wa 'ardlu nafsihaa lahu 'inda irodatin naumi (و عرض نفسها له عند إرادة النوم)
Misale wong lanang arep nyare, melbu kamar, wong wadon kudune towo awakke...''badhé ngersakke mas...?", "Mnopo sampun Jamu Mas..??"
''lha awakmu...
tak jak turu bareng ae wegah, luwih mentingke nonton sinetron lan pesbukan....
Ngene aku ora garing kasih sayang tah piye jal Yem...?
.
7. Wa ta'ath-thuru (و تعطره)
Koe mbok tuku minyak wangi, wong wadon iku kudu gae wewangen, ben sing lanang semangat tur tambah dèmèn.

8. Wa ta'ahhuduha alfamma bil miski wath-thoibi(وتعهدها الفم بالمسك و الطيب)
Sikatan Yem...
koe tak sawang-sawang kok yo jarang sikatan untu...
syukur-syukur nganggo pengharum mulut ben aku tambah betah.

9. Wa dawaamuz ziinati bihadlrotihii wa tarkuhaa 'inda ghoibatihii( ودوام الزينة بحضرته وتركها عند غيبته)
Wong wadon iku kudu macak, nganggo pepaes menawane sing lanang nang omah, amrih nyenengke atine wong lanang, ninggal macak utowo pepaes menawane sing lanang ora nang umah, lha koe... aku nang umah malah nganggone ora genah karo rambute dawul-dawul koyo gendruwo mari lahiran... Pas arep budal arisan utowo kondangan nek macak moblong-moblong koyo ondel-ondel.

10. Watarkul khiyaanati lahu(وترك الخيانة له)
jo nyidrani tresnane wong lanang.......
lha kowe... angger ono "Bronis" malah caper....!, Eling Yem, anakmu wes selikur, Diluk maneh yo arep duwe putu...!!"

Sariyem banjur nangis........
ngerangkul awake kang Paijan.....
Ndadak Sariyem sadar lan nangis
sesenggukan karo sungkem nyuwun ngapuro.....marang kang Paijan.

NB :
DIALOG IMAJINATIF, SILAHKAN DIAMBIL INTISARI ILMUNYA SAJA..

Rabu, 18 Mei 2016

hidup bagaikan kertas


•👣 Akte kelahiran ... adalah *kertas*.
•🎓 Piagam kelulusan ... *kertas*.
•📝 Ijazah ... juga *kertas*.
•🎎 Akad nikah ... *kertas*.
•📔 Paspor ... *kertas*.
•📖 Surat kepemilikan rumah ... juga *kertas*.
•💴💵💷💶 UANG ... juga *kertas*.

Kehidupan kita layaknya hanya di kelilingi *kertas²* 📄📃📑📊📈📉
Seiring waktu berlalu, dirobek 📕📗📘📙 kemudian dibuang dan dibakar ..... 📚

👥👥👥👥 berapa banyak orang bersedih karena "kertas²" yang dimilikinya, dan 👥👥👥👥 berapa banyak orang begitu bahagia dengan "kertas²" yang dimilikinya.

Tetapi, ada satu lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri 👤 yaitu, 📜 *"AKTE KEMATIAN"* nya sendiri!

Maka manusia itu ada batasnya yang tak mungkin dia mampu menjangkau waktu. ⏰⌚

Ada 2 (dua) hal yang tak akan selamanya ada dalam diri seseorang:

~ Masa Mudanya, dan
~ Kekuatannya.

dan 2 (dua) hal yang berguna untuk setiap orang:
~ Hati Yang Mulia, dan
~ Hati Yang Mengampuni

juga 2 (dua) hal pula yang akan mengangkat derajat seseorang:
~ Sikap Rendah Hati, dan
~ Berbagi Kasih

💝 Belajarlah punya prinsip hidup yang DIBERKATI dan MEMBERKATI

Ada 3 (tiga) fase hidup yang tampak dari kita:

1. *Masa puber* 👦👧
Anda punya waktu dan kekuatan tetapi tidak punya "UANG"

2. *Masa bekerja* 👨👩
Anda punya uang dan kekuatan, tetapi tidak punya "WAKTU"

3. *Masa tua* 👴👵
Anda punya uang dan punya waktu, tetapi tidak punya "KEKUATAN LAGI"

🙏 Manfaatkanlah hidup yang masih ada untuk memuliakan Tuhan, dan hidup se-baik²nya selagi masih bisa bernafas. 👃🚑

Anda selalu yakin bahwa kehidupan orang lain 🏡 lebih baik daripada kehidupanku. Dan orang lain pun meyakini, bahwa kehidupan Anda 🏠 jauh lebih baik daripadanya.

Hal itu terjadi dikarenakan kita melupakan 1 (satu) hal terpenting dalam hidup kita yaitu; bersikap *"Kurang men-Syukuri apa yang sudah kita miliki"* 👼

Jangan terlena hanya urusan² dunia yang fana ✈. Pikirkan hidup yang Sehat dan ber-Guna untuk diri sendiri dan orang lain.

*Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia. Nikmatilah waktu kehidupan yang ada dengan penuh kebaikan.* 😊😊😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Rabu, 11 Mei 2016

istri bijaksana

*ISTRI BIJAKSANA*

Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.

Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.

Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."

Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.

Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?

Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.

Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.

Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.

Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?

Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.

Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.

Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;

Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.

Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.

Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, Anda adalah orang yang berbahagia.

Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah *intisari* kehidupan:

1. Orang yang tidak tahu *menghargai* sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.

2. Orang yang tidak bisa *toleransi*, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.

3. Orang yang tidak tahu *bersyukur*, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.

4. Orang yang tidak bisa *bertindak* nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.

5. Orang yang tidak bisa *bekerjasama* dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.

6. Orang yang tidak bisa *menabung*, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.

7. Orang yang tidak bisa merasa *puas*, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.

8. Orang yang tidak bisa menjaga *kesehatan*, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.
 
~Berbagi sebuah tulisan motivasi yang sangat bagus dengan Anda. Dan terima kasih jika sahabat ku mau membagikannya ke orang lain.

Matematika Sodaqoh

MEMBERI = MENERIMA

Ada seorang kaya yang mempunyai 3 orang anak dgn harta sebanyak 19 ekor kerbau.
Ketika mendekati ajalnya, dia membagikan warisan kepada ke tiga anaknya dengan pesan :
1/2 utk anak pertama,
1/4 utk anak kedua,
1/5 utk anak ketiga.

Setelah sang ayah meninggal, ketiga anaknya membagikan kerbau sesuai pesan ayah mereka.
Tetapi mereka menemukan kesulitan dan keganjilan bahwa masing2 mereka akan mendptkan bagian kerbau yg tidak utuh dan masing2 anak tdk mau mengalah & berusaha mendapatkan bagian utuh,karena harta peninggalan sang ayah ber jumlah 19 ekor kerbau.

Kabar tentang pertengkaran mereka terdengar oleh seorang bapak miskin yg hanya mempunyai 1 ekor kerbau.
Karena prihatin dgn hal tsb, akhirnya sang bpk menemui mereka, dan bersedia dengan ikhlas memberikan kerbau nya supaya masing2 anak mendapat bagian yg utuh, sehingga jumlah kerbau menjadi 19+1=20

Anak2 itu setuju dan mereka mulai membagi :
Anak pertama mendapat :
1/2 dari 20 = 10 ekor
Anak kedua mendapat : 
1/4 dari 20 = 5 ekor
Anak ketiga mendapat :
1/5 dari 20 = 4 ekor.
Demikianlah masing2 anak mendapatkan bagian yg utuh.
Dan totalnya ternyata 10+5+4=19.
AJAIB KAN ?
Akhirnya tersisa 1 ekor yang diberikan kembali pada bapak miskin yang bijak tadi.

Percayalah jika kita memberi dengan ikhlas untuk menjadi bagian dari solusi, ternyata kita TIDAK KEHILANGAN sesuatu apapun, malah memberi manfaat bagi sesama karena Tuhan lah yang akan menggantikan semua itu.
Seperti dlm kasus ini walaupun sebenarnya sang bapak yg miskin tidak mengharap kerbaunya kembali, krn ia sebenarnya telah ridho menjadi bagian dari solusi......