Kamis, 26 Juni 2008

Cinta adalah tindakan nyata bukan sekedar kata2 lisan ….

April 18, 2008 by heper70

” Aku cinta kamu “ …. kata2 yang suka diungkapkan dari seorang kekasih kepada pasangannya, dan waktu itu ada salah satu program tv swasta yang menayangkan program mengucapkan ” aku cinta kamu ” untuk menjadi pacarnya, secara live dimana dia akan menggunakan berbagai macam cara untuk mengungkapkan kata2 tersebut walau dgn cara yg ekstrem …..

Sedemikian berhargakah sebuah kalimat “aku cinta padamu” sehingga harus ditayangkan secara langsung perjuangannya u mengungkapkannya ? Kenapa tidak pernah diekspos bagaimana beratnya usaha untuk mempertahankan cinta itu? Dan siapapun tahu usaha mempertahankan jauh lebih berat daripada kita memperolehnya. Mempertahankan cinta tidak hanya mengandalkan modal lisan semata, namun butuh tindakan yang nyata

Dan cinta memiliki tingkatan tertinggi yaitu lewat tindakan, bagaimana kita terus saling membantu, mendukung dalam kebenaran dan kebaikan, perhatian dsb. Kemudian lewat lisan, yaitu pernyataan verbal bagaimana ungkapan perasaan yang kita miliki terhadap pasangan cintanya. Terakhir, lewat hati, yaitu sekedar rasa simpati kepada seseorang yang seringkali hanya dapat mengendap tanpa tahu kemana akan disalurkan. mencintai lewat “tindakan” jauh lebih istimewa daripada sekedar mengobral rayuan, ataupun malah menyimpannya dalam hati.

Ketika kita menyayangi, mencintai seseorang dan sudah mempunyai niat maka bertindaklah, konkretkan harapanmu… Lamar dirinya, agar harapan itu terwujud. Jangan hanya berputar-putar dengan beribu macam bahasa rayuan. Apa yang kita peroleh dari bahasa lisan? Selain mungkin sebuah angan2, harapan dan mimpi

Coba kita bayangkan apabila mengucapkan aku sayang kamu, aku cinta kamu, dengan berbagai macam bahasa rayuan dan rajukan kepada pasangan ( istri ) akan menjadi suatu nilai ibadah dalam mengucapkannya dan tindakan ……… karena Nya

————————————————————————————-

Semoga menjadi inspirasi bagi yang membaca tulisan ( juga u pribadi sendiri ), dengan mewujudkan mencintai seseorang dengan sesungguhnya , namun apabila belum mampu untuk mewujudkannya. Jangan kebanyakan janji…. tetapi… bersikaplah ksatria dengan memberi kepastian tindakan, bukan hanya lisan.

//--------------------------------------------------------------------------------------
tulisan ini diambil dari membaca hadits Nabi yang mengatakan bahwa: Jika engkau melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tanganmu. Jika tidak bisa, maka rubahlah dengan lisanmu. Jika tidak bisa, maka cukuplah dengan hatimu, dan itu adalah selemah-lemah iman, dan saya menghubungkan dgn tentang cinta, dan
Seperti cinta Khalifah Umar bin Khattab terhadap amanah dan rakyatnya.. Beliau memilih bertindak konkret memanggul karung gandum sendirian saat mengetahui ada rakyatnya yang kelaparan di tengah malam. Pilihan itu beliau pilih ketimbang harus menyuruh-nyuruh stafnya. Itulah cinta lewat tindakan.
Iklas adalah bentuk ibadah bathiniah kepada Allah, mencintai seseorang akan kelebihan dan kekurangan karena Allah ……

Jumat, 13 Juni 2008

blog ku neng friendster

http://isusay.blogs.friendster.com/my_blog/